Ada kesempatan tapi tidak siap,
atau
siap tapi tidak mengupayakan kesempatan.
Itu sebabnya, Tuhan mengikatkan rasa galau dan rasa malas dalam satu paket.
Anda tidak mungkin bisa memanjakan rasa malas tanpa menjadi galau tentang semakin tidak pastinya keadaan dan masa depan.
Sesungguhnya, setiap orang akan selamat dan mengalahkan rasa malasnya.
Bisa saat muda, dan kemudian dia meledak dalam karir dan kehidupan yang sukses.
Atau, sebagai orang tua miskin yang dipaksa bekerja keras untuk membiayai masa tua yang tidak mudah.
Malas atau rajin, memang pilihan kita.
Tapi tidak setiap orang yang malas, juga ikhlas menerima kehidupan yang galau dan menuju kemiskinan yang pasti.
Rajin yuk?
Sibuk is good.
Mario Teguh – Loving you all as always
