Belajar Sampai Mati

Mendengar kata belajar, kita pasti langsung tertuju pada sekolahan mulai dari SD, SMP, SMA sampai pergutusn tinggi. Kemudian kita selesai sekolah dan diwisuda. Apakah ini yang dinamakan belajar yang sesungguhnya?

Untuk apa ijazah tinggi namun moral / akhlaknya tidak seperti orang yang berpendidikan tinggi. Sarjana yang sombong dan memandang rendah orang lain yang bukan sarjana adalah bukan sarjana yang berpendidikan. 

"Barangsiapa mencari ilmu untuk mendebat orang bodoh atau membanggakan diri kepada para ulama atau menariki perhatian manusia maka dia akan berada di dalam neraka jahannam"  (HRAd-Darimi).

Bukankan kita sudah mendapatkan konsep belajar "Thalabul ilmi minal mahdi" Mencari ilmu semenjak berada di pangkuan ibu. Kemudian "ilal lahdi" belajar sampai ajal menjemput kita. Mari belajar dan terus belajar, tak peduli usia dan tak harus dalam lembaga formal. Kita bisa belajar dari kehidupan dan agama Islam.