Keutamaan Sholat Dhuha
Shalat dhuha merupakan salah satu shalat sunah yang sangat
dianjurkan oleh Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam. Banyak sekali penjelasan
hadits yang menyebutkan berbagai keutamaan, manfaat atau keistimewaan shalat
dhuha bagi siapa saja yang melaksanakannya.
Keutamaan dan keistimewaan sholat dhuha menurut beberapa
hadits Rasulullah Muhammad Shallahu ‘alaihi wassalam antara lain:
1. Bentuk terima kasih dan rasa syukur kita kepada Allah
Sholat dhuha merupakan ekspresi terimakasih kita kepada
Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas nikmat sehat dan bugarnya setiap sendi tubuh
kita. menurut Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam, setiap sendi ditubuh kita
berjumlah 360 sendi yang setiap harinya harus kita beri sedekah sebagai
makanannya. Dan sholat dhuha adalah makanan bagi sendi-sendi tersebut.
“Pada setiap manusia diciptakan 360 persendian dan
seharusnya orang yang bersangkutan (pemilik sendi) bersedekah untuk setiap
sendinya.” Lalu, para sahabat bertanya:” Ya Rasulullah Shallahu ‘alaihi
wassalam, siapa yang sanggup melakukannya? ” Rasulullah Shallahu ‘alaihi
wassalam menjelaskan:
“Membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan
sesuatu (yang dapat mencelakakan orang) dari jalan raya, apabila ia tidak mampu
maka sholat dhuha dua raka’at, dapat menggantikannya” (H.R. Ahmad bin Hanbal
dan Abu Daud)
2. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra., ia berkata bahwa Nabi Muhammad
Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap
tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan
alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah
sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah,
mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala”
(HR Muslim).
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan
dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits
Nabi Muahammad Shallahu ‘alaihi wassalam:
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan
empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.”
(Shahih al-Jami’: 634)
4. Memperoleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah Shallahu
‘alaihi wassalam berkata:
Allah ta’ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku
empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran)
pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam riwayat lain juga disebutkan: Sesungguhnya Allah ‘Azza
Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari,
maka aku akan mencukupimu di sore harimu”.
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi
wassalam bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan
bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang
melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha,
maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan ‘umrah…” (Shahih al-Targhib:
673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi Shallahu
‘alaihi wassalam bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh)
berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit
matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti
pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami’: 6346).
6. Mendapatkan Ampunan Dosa
“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng,
akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.”
(HR Tirmidzi).
Itulah beberapa kutipan hadist mengenai Keutamaan dan
Keistimewaan Shalat Dhuha. Semoga bisa membuat kita lebih giat lagi dalam
menjalankan shalat dhuha, dan bagi yang belum melaksanakannya mungkin bisa
sesegera mungkin untuk memulai menjalankannya… Aamiin…
Walaupun banyak sekali keutamaan dan manfaat sholat dhuha,
namun kita harus tetap menjaga niat kita. Alangkah baiknya jika kita
melakukannya dengan ikhlas tanpa pamrih, hanya mengharap ridho dan kasih sayang
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.