Ada yg perlu direnungkan pada saat kita menghadapi kematian (sakaratul maut) & dievaluasi pada saat kita merasakan sakit apa yg diucapkan.
Kematian adalah terpisahnya nyawa atau roh dari jiwa/tubuh.
Pada saat tibanya kematian (sakaratul maut) prosesnya adalah dicabutnya nyawa/roh dari tubuh/jiwa kita oleh Malaikat Ijroil.
Pada saat sakaratul maut seluruh urat saraf _ urat saraf yg ada di badan/jiwa/tubuh kita yg jumlahnya jutaan bahkan tidak dapat dihitung, urat saraf _ urat saraf itu diputuskan satu persatu, diputuskan semuanya.
Pada saat diputuskan urat saraf itulah akan terasa sakit terus menerus.
Maka pada saat sakaratul maut sakitnya seperti ditusuk tusuk pedang, di tusuk tusuk jarum, sakitnya jauuuh lebih sakit dari melahirkan anak (ibu2 yg pernah merasakan sakitnya melahirkan anak).
Saya merenung dan meng evaluasi diri saya sendiri, sering saya merasakan sakit, yg di ucapkan pada saat merasakan sakit bukan nya kalimah Tauhid LAAILAAHAILLALLOH, melaikan : Aduh, Aw, Sakit, Nyeri dll, padahal rasa sakitnya tdk seberapa jika dibandinkan dgn rasa sakitnya sakaratul maut.
Dan saya sering menyaksikan/mendengarkan yg merasakan sakit : anak anak laki laki, anak anak perempuan, bapak2, ibu2, kakek2, nenek2, yg diucapkan nya: Aduh, Aw, Sakit, Ampun, Nyeri, dll, bukan LAAILAAHAILLALLOH.
Padahal ucapan kalimah Tauhid LAAILAAHAILLALLOOH, adalah kesempatan terakhir untuk bisa masuk Surga nya Allooh Subhanahu Wata'ala.
Syukur Alhamdulillaah jika Saudara Saudara yg merasakan sakit yg dicapkan LAAILAAHAILLALLOOH.
Maka dari itu sejak menyadari hal tsbt di atas, saya berlatih pada saat merasakan sakit yg di ucapkan LAAILAAHAILLALLOOH. Semakin sakit semakin sulit utk mengucapkan LAAILAAHAILLALLOOH yg benar.
Saudara Saudara ku dengan makin mendekatinya kita kepada kematian, marilah kita selalu meningkatkan ke Imanan dan ke Taqwaan kepada Allooh Subhanahu Wata'ala.
Semoga kita semua pada saat sakaratul maut di Ridhoi oleh Allooh Subhanahu Wata'ala yg selalu di ucapkan LAAILAAHAILLALLOOH.
Aamiin Ya Allooh Ya Robbal 'Aalaamiin.
